-->

Dongkrak Performa Ocehan dengan Ulat Daun Pisang

Sesuai dengan namanya, ulat daun pisang biasa ditemukan dalam gulungan-gulungan daun tanaman pisang. Ulat ini bersifat merusak daun pisang, sehingga kalangan petani menganggapnya sebagai hama.
Pemanfaatan ulat daun pisang sudah lama dikenal dalam dunia mancing, yaitu sebagai umpan ikan. Adapun untuk burung kicauan, ulat daun pisang hanya diberikan sekadar pakan tambahan atau EF alternatif saja. Itu pun belum banyak kicaumania yang memanfaatkannya.
Jika digunakan secara tepat (tidak berlebihan), ulat daun pisang juga bisa mendongkrak performa burung kicauan, baik dalam konteks untuk dilombakan atau sekadar dijadikan penyanyi hebat di rumah.


Pemberian ulat daun pisang secara berlebihan jelas tidak dianjurkan. Sebab bisa membuat burung over birahi, serta dalam jangka panjang bisa membuat burung mengalami kegemukan (obesitas). Jadi, ulat daun pisang hanya sekadar dijadikan selingan saja.
Sebagai acuan, untuk perawatan harian, sebaiknya burung cukup diberi ulat daun pisang dalam frekuensi 1 – 2 kali seminggu. Namun jika burung mau dilombakan, pemberian ulat ini bisa dimulai sejak H-3 atau H-2, dengan rincian 2 ekor pada pagi hari dan 3 ekor pada sore hari. Pada hari lomba, tepatnya pagi sebelum dilombakan, cukup diberikan satu ekor saja.

Karena ulat daun pisang diberikan hanya sebagai selingan, maka EF seperti jangkrik dan kroto harus tetap diberikan sebagaimana biasanya.
Itulah manfaat ulat daun pisang sebagai selingan atau EF alternatif yang mampu mendongkrak performa burung di lapangan lomba maupun di rumah.
Semoga bermanfaat.
disunting dari omkicau.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...