-->

5 Tekhnik Perawatan Cucak Ijo Supaya Gacor dan Tampil Ngentrok Waktu Lomba


Pada burung Cucak Ijo, gaya ngentrok identik dengan kondisi emosi yang sangat tinggi. Jadi, sebenarnya burung Cucak Ijo yang sedang ngentrok merupakan gambaran bahwa dia tidak suka dengan sesuatu.
Cucak Ijo yang tidak suka dengan pakan monoton akan emosi dan menunjukkan gaya ngentrok. Cucak Ijo juga sering tampil ngentrok mana kala dia sedang tidak puas, tidak nyaman, dan lain-lain.
Kondisi ngentrok yang dimiliki Cucak Ijo bisa muncul kapan saja. Semua tergantung dari emosi dan kharakter dari burung itu sendiri. Namun, Anda bisa memancing agar burung Cucak Ijo tampil ngentrok. Bagaimana caranya? Cobalah untuk mengatur menu makanan Cucak Ijo, seperti pemberian jangkrik dan ulat bambu.
Dua jenis pakan extra fooding (EF) ini dapat mengatur kondisi Cucak Ijo saat melakukan tampilan gaya ngentrok. Pasalnya, pemberian jangkrik bisa menaikkan birahi Cucak Ijo, sementara ulat bambu dapat meredam birahi. Dengan begitu, kondisi emosi dan birahi Cucak Ijo dapat dikontrol dengan mudah.
Meski demikian, sebenarnya yang diharapkan pasti bukan hanya gaya ngetroknya saja. Sebab, kalau hanya bisa ngentrok, terkadang Cucak Ijo malah tidak mau mengeluarkan lagu-lagu isiannya. Burung Cucak Ijo yang terlalu emosional, justru membuat frekuensi berkicaunya menurun.
Kalau bisa burung Cucak Ijo tampil ngentrok dan gacor sekaligus mengeluarkan semua lagu-lagu isiannya. Nah, untuk mewujudkan keinginan tersebut, kami akan memberikan tips agar burung Cucak Ijo bisa tampil ngentrok dan gacor.

Perawatan harian Cucak Ijo menjelang lomba

  1. H-3: Burung Cucak Ijo dimandikan dan dijemur (2-3 jam) seperti hari-hari biasa. Namun, untuk porsi jangkrik (3-5 ekor) harus ditingkatkan tiga kali lebih banyak (9-15 ekor tergantung kharakter burung) dari hari biasanya. Tak hanya itu, Anda juga harus memberikan tambahan EF berupa 3 ekor ulat Hong Kong agar Cucak Ijo tampil maksimal.
  2. H-2: Burung Cucak Ijo dimandikan dan dijemur seperti hari sebelumnya. Untuk porsi EF juga demikian. Setelah itu, setelah proses penjemuran selesai, sebisa mungkin burung langsung dikerodong hingga pagi menjelang lomba.
  3. Hari-H: Burung Cucak Ijo tidak perlu dimandikan dan dijemur. Anda cukup membersihkan sangkar dari kotoran dan sisa pakan saja. Setelah itu, berikan irisan buah Apel segar.
  4. Lokasi perlombaan: Saat berangkat ke lokasi perlombaan, sebaiknya Cucak Ijo dikerodong dobel agar tidak terpancing birahi tarungnya. Sesampainya di lokasi, burung ditempatkan di area yang teduh dan nyaman sambil dibuka kerodongnya biar dia bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Kalau sudah beristirahat, berikan ulat Hong Kong dan ulat bambu, masing-masing 3 ekor untuk mendongkrak birahi Cucak Ijo menjelang lomba.
  5. Menjelang lomba: Saat akan menggantang atau sebelum lomba dimulai, dekatkan Cucak Ijo Anda dengan Cucak Ijo lainnya. Cara ini biasa disebut ngecas. Tujuannya agar birahi Cucak Ijo lebih memuncak. Selain itu, Anda juga bisa memancing birahi Cucak Ijo dengan melantunkan suara-suara Cucak Ijo atau suara masteran burung lainnya.
Demikian beberapa cara yang diyakini dapat membuat Cucak Ijo tampil ngentrok dan gacor saat lomba. Semoga bermanfaat.

Disunting dari : burungnya.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...